Bersepeda di Masa Pandemi COVID-19
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang tengah populer di kalangan masyarakat Kota Yogyakarta. Selain menyenangkan, bersepeda dianggap sebagai salah satu kegiatan yang mudah dan murah untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun demikian, kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan ketika bersepeda.
Tetap menggunakan masker. Pilihlah masker yang nyaman dan berpori longgar. Perlu menjadi catatan bahwa penggunaan masker ketika bersepeda bisa jadi sangat berbahaya. Oleh karena itu, intensitas berolahraga harus sangat diperhatikan. Intensitas yang dianjurkan adalah intensitas ringan dan sedang. Intensitas berat tidak disarankan karena jika menggunakan masker saat berolahraga dengan intensitas berat dapat menyebabkan pasokan oksigen tidak maksimal dan bisa berakibat fatal.
Pemilihan medan, jarak, rute serta durasi ketika bersepeda juga harus sangat diperhatikan. Sebaiknya tidak melalui jalan menanjak dan bersepeda hanya untuk tujuan santai. Waktu ideal yang disarankan adalah antara 20-60 menit. Selalu menjaga jarak baik ketika bersepeda maupun beristirahat. Jarak yang dianjurkan ketika bersepeda adalah 20 meter antar pesepeda. Ketika beristirahat, para pesepeda dilarang untuk berkumpul dan membuat kerumunan.
Pastikan juga kondisi tubuh dalam keadaan fit saat hendak bersepeda. Utamakan untuk melakukan olahraga di pagi hari saat kadar oksigen lebih tinggi, dan tubuh masih dalam keadaan bugar. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, tidak saling meminjam fasilitas olahraga, hindari menyentuh fasilitas umum, serta tidak menyentuh area wajah saat berolahraga.
Terkait olahraga di masa pandemi COVID-19, berdasarkan data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, terdapat tiga risiko stratifikasi olahraga, yakni risiko rendah, sedang dan tinggi. Risiko rendah adalah olahraga di rumah, baik sendiri atau dengan anggota keluarga dan menggunakan perlatan sendiri. Risiko sedang meliputi olahraga di tempat umum secara sendiri atau berkelompok tidak lebih dari lima orang dan menggunakan peralatan sendiri, sedang risiko tinggi adalah olahraga di tempat umum, berkelompok dengan orang lain yang bukan anggota keluarga dan menggunakan peralatan olahraga secara bergantian.
Tentu saja akan jauh lebih baik apabila kita berolahraga di rumah. Banyak aktivitas dan olahraga yang bisa kita lakukan secara aman dan nyaman di rumah. Namun apabila terpaksa berolahraga di luar rumah, maka pastikan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.