Kunjungan PKK ke Butik Malam Batik

Batik merupakan salah satu simbol kebudayaan yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas batik masing-masing. Yogyakarta memiliki batik dengan motif Segoro Amarto, Wonosobo memiliki batik khas dengan motif buah carica, dan sebagainya. 

Masyakarat Indonesia sendiri semakin menghargai dan mencintai batik. Banyak motif batik yang sengaja dibuat warna warni dan unik, namun ada juga sebagian orang yang lebih menyukai motif batik yang klasik. Desain pakaian yang menggunakan kain batik pun kini tidak selalu digunakan untuk acara-acara formal, tetapi juga digunakan untuk sehari-hari yang casual.

Para pengrajin batik masa kini, semakin mumpuni untuk menghasilkan kain dan motif batik dengan kualitas unggulan. Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota budaya, juga tidak lepas dari keunggulan batiknya. Di Kelurahan Demangan sendiri, terdapat beberapa pengrajin serta pemilik toko batik, salah satunya Ibu Naomi. Beliau merupakan anggota PKK Kelurahan Demangan. 

Pada tanggal 7 Februari 2020, PKK Kelurahan Demangan mengadakan kunjungan ke Butik Malam Batik milik Ibu Naomi yang beralamat di JL Sapen, GK I No.408, RT.22 / RW.07. Butik yang baru berdiri Januari 2020 ini memiliki banyak batik dengan berbagai motif, mulai dari Motif Kawung, Motif Ceplok, dan sebagainya. Selain itu, berbagi aksesoris bernuansa etnik juga ada di butik ini.

 Batik Segoro Amarto yang merupakan batik khas Kota Yogyakarta, juga dijual di butik ini. Seperti kita ketahui, Pemerintah Kota Yogyakarta mewaijibkan para ASN untuk menggunakan seragam dengan Motif Segoro Amarto setiap hari Kamis. Dan tidak sembarang orang memiliki izin untuk menjual batik dengan motif tersebut. 

Kunjungan ini merupakan salah satu wujud dukungan PKK Kelurahan Demangan terhadap batik, sebagai salah satu ikon budaya Indonesia, sesuai dengan konsep Kelurahan Demangan yaitu Menuju Kelurahan Yang Sehat, Sejahtera dan Modern Sebagai Destinasi Wisata Yang Berbudaya.